Make your own Cuteki Avatar for Messenger, Facebook, Twitter...
miaaawww cantiiiiiiikkk ... hemm, ku kasih nama wuk wuk biar sama kaya kucing kesayangan ku dan dia ^^
Minggu, 25 Desember 2011
● Tae Yang BIG BANG ●
emang yah kalo lagi ngefans, bawaan nya pengen liat terus .... hehehe
like this video ... love tae yang :)
like this video ... love tae yang :)
● Asakusa, Bekas Daerah Lampu Merah yang Menyenangkan ●
courtesy by Syanne Susita
Tempat pertama yang saya datangi begitu mendarat di Tokyo adalah Asakusa. Terletak dekat sungai Sumida, saya yakin akan banyak lokasi menarik yang bisa dilihat. Dari bandara, saya naik kereta ke Ueno dan kemudian menyambung lagi dengan kereta bawah tanah jalur Yamanote, menuju stasiun Asakusa.
Sebagai bekas daerah lampu merah di zaman Edo (sebutan Tokyo jaman dulu), kabarnya beberapa tempat hiburan di Asakusa masih melestarikan geisha sebagai pelayan para tamu. Juga sebagai daerah pusat hiburan, di sekitar Asakusa banyak ditemui teater kabuki dan rumah penginapan (ryokan) dengan harga terjangkau. Khaosan-Tokyo, losmen andalan para turis ransel, juga terletak di daerah ini.
Penginapan ini selalu menjadi andalan saya setiap kali berlibur ke Tokyo. Memesan tempat ini sebaiknya dari jauh-jauh hari karena sering penuh. Namun, kalaupun tidak dapat, tidak usah terlalu panik karena banyak penginapan sejenis dengan harga yang beda-beda tipis dengan Khaosan-Tokyo sebagai alternatifnya.
Bila sedang sial, keluar dari salah satu pintu stasiun kereta bawah tanah, terdapat hotel kapsul. Di Asakusa Riverside Capsule Hotel ini, enaknya terdapat satu blok yang dikhususkan untuk perempuan.
Buat yang ingin sedikit “bertualang” mencoba gaya hidup setempat, tidak ada salahnya mencoba menginap hotel kapsul. Sebenarnya, dibanding kamar yang dibagi banyak orang di losmen turis ransel, menginap di hotel kapsul lebih nyaman dan punya lebih banyak privasi.
Seperti fasilitas hotel, yang menginap di situ, tidak perlu membawa handuk, peralatan mandi sendiri karena sudah disiapkan. Tempat tidurnya pun lebih empuk dan hangat. Di dalam kamar kapsul yang mungil itu juga tersedia televisi di dalam.
Kalau ingin melepaskan penat, hotel kapsul ini juga menyediakan rumah mandi yang lengkap dengan fasilitas sauna dan kolam air panas. Yang membedakan dengan hotel ya, kamarnya yang super mungil. Kalau membawa koper besar, tidak perlu bingung juga karena disediakan loker. Jika kopernya ukuran masuk kabin, simpan di kapsul pun masih cukup sebenarnya.
Daerah Asakusa juga memang masih menyimpan banyak bangunan tua yang menarik untuk dikunjungi. Yang paling terkenal adalah kuil Sensoji, salah satu kuil tertua dan terbesar di Tokyo. Kuil ini dibangun abad ketujuh, namun hancur saat Perang Dunia dan dikonstruksi ulang beberapa tahun setelah perang selesai. Lokasi kuil ini tidak jauh dari stasiun. Cukup berjalan kaki sekitar 500 meter, kuil ini pasti ditemukan.
Di depan pintu gerbang yang disebut Kaminarimon, saya dibuat takjub dengan lampion merah berukuran super besar. Di samping kiri kanan lampion besar itu, terdapat patung yang dipercaya merupakan dewa petir dan angin. Setelah melewati pintu gerbang ini, jejeran toko cendera mata dan cemilan langsung menyambut. Jejeran toko ini terletak di jalan yang hanya berbentang sekitar 250 meter ini dikenal dengan jalan Nakamise.
Di depan pintu gerbang yang disebut Kaminarimon, saya dibuat takjub dengan lampion merah berukuran super besar. Di samping kiri kanan lampion besar itu, terdapat patung yang dipercaya merupakan dewa petir dan angin. Setelah melewati pintu gerbang ini, jejeran toko cendera mata dan cemilan langsung menyambut. Jejeran toko ini terletak di jalan yang hanya berbentang sekitar 250 meter ini dikenal dengan jalan Nakamise.
Salah satu toko kue camilan di sini dengan antrian paling panjang. Saya sempat penasaran. Akhirnya saya ikut mengantre. Jika melihat dari foto-foto yang dipajang di dinding toko, sepertinya setiap kali orang penting seperti pangeran Jepang berkunjung ke kuil ini, pasti menyempatkan mampir ke toko ini.
Cemilan atau lebih tepatnya bisa dibilang gorengan ala Jepang ini memang enak. Terbuat dari tumbukan kacang merah atau hijau yang kemudian digoreng dan ditaburi berbagai bibit seperti wijen. Dimakan panas-panas, cemilan ini menjadi salah satu cemilan yang membuat ketagihan. Saking senangnya, saya sempat bela-belain membungkus beberapa untuk dibawa pulang kampung.
Setelah jalan Nakamise, kuil Sensoji segera terlihat. Di depan kuil, ada gerbang utama Hozomon yang menampilkan simpulan tali super besar. Di sisi kiri, terdapat pancuran dimana semua orang sebelum masuk ke kuil membersihkan muka dan meminum air di situ. Di samping kuil, masih ada juga beberapa bangunan kuil yang ukurannya sama besarnya dengan Sensoji. Di sebelah kiri Sensoji, ada pagoda dengan desain atap yang paling menarik perhatian, yaitu Gojunoto.
Cemilan atau lebih tepatnya bisa dibilang gorengan ala Jepang ini memang enak. Terbuat dari tumbukan kacang merah atau hijau yang kemudian digoreng dan ditaburi berbagai bibit seperti wijen. Dimakan panas-panas, cemilan ini menjadi salah satu cemilan yang membuat ketagihan. Saking senangnya, saya sempat bela-belain membungkus beberapa untuk dibawa pulang kampung.
Setelah jalan Nakamise, kuil Sensoji segera terlihat. Di depan kuil, ada gerbang utama Hozomon yang menampilkan simpulan tali super besar. Di sisi kiri, terdapat pancuran dimana semua orang sebelum masuk ke kuil membersihkan muka dan meminum air di situ. Di samping kuil, masih ada juga beberapa bangunan kuil yang ukurannya sama besarnya dengan Sensoji. Di sebelah kiri Sensoji, ada pagoda dengan desain atap yang paling menarik perhatian, yaitu Gojunoto.
Selain menikmati keindahan detail arsitek kuil dan menyaksikan salah satu ritual beribadah penduduk Jepang, jika beruntung, pada hari-hari tertentu sering terdapat beberapa festival atau biasa disebut matsuri. Walau tidak sebesar Sanjamatsuri, saya sempat menangkap festival kecil yang diadakan di Asakusa ketika mengunjungi di musim panas.
Saat festival tersebut hampir di sekeliling kuil dipenuhi dengan kios berjualan bunga berwarna oranye yang terus terang baru saya lihat. Bunga ini kabarnya bisa bagus untuk kebersihan tubuh wanita. Selain itu, Asakusa pun berubah menjadi surga kuliner makanan jalanan. Yang menakjubkan adalah betapa sesaknya jalanan dan gank di sekitar kuil malam itu.
Jika malas berkeliling di sekitar Asakura dengan berjalan kaki, bisa menggunakan transportasi alternatif , yaitu mencoba becak yang ditarik langsung oleh orang, tidak dengan sepeda. Yang unik adalah semua penarik becak ini menggunakan kimono pendek hitam, celana pendek hitam, dan sepatu hitam.
Satu hal yang perlu diperhatikan adalah mencoba jinriksha ini tidaklah murah dan harus berani sedikit menawar. Saya sempet ngeper untuk menawar karena kesulitan bahasa. Untung ada kalkulator di telepon genggam dan berhasil keliling Asakusa dengan becak khas Jepang ini dengan harga 3500 yen (Rp 350 ribu). Mahal sih, karena keliling-kelingnya tidaklah terlalu lama (sekitar setengah jam saja) sebenarnya tetapi demi sebuah satu pengalaman, ya, sekali-kali saja, saya rela.
Saat festival tersebut hampir di sekeliling kuil dipenuhi dengan kios berjualan bunga berwarna oranye yang terus terang baru saya lihat. Bunga ini kabarnya bisa bagus untuk kebersihan tubuh wanita. Selain itu, Asakusa pun berubah menjadi surga kuliner makanan jalanan. Yang menakjubkan adalah betapa sesaknya jalanan dan gank di sekitar kuil malam itu.
Jika malas berkeliling di sekitar Asakura dengan berjalan kaki, bisa menggunakan transportasi alternatif , yaitu mencoba becak yang ditarik langsung oleh orang, tidak dengan sepeda. Yang unik adalah semua penarik becak ini menggunakan kimono pendek hitam, celana pendek hitam, dan sepatu hitam.
Satu hal yang perlu diperhatikan adalah mencoba jinriksha ini tidaklah murah dan harus berani sedikit menawar. Saya sempet ngeper untuk menawar karena kesulitan bahasa. Untung ada kalkulator di telepon genggam dan berhasil keliling Asakusa dengan becak khas Jepang ini dengan harga 3500 yen (Rp 350 ribu). Mahal sih, karena keliling-kelingnya tidaklah terlalu lama (sekitar setengah jam saja) sebenarnya tetapi demi sebuah satu pengalaman, ya, sekali-kali saja, saya rela.
hemm .... suatu saat nanti gantian saya yang langsung cuuzz ke Jepang ^^
pasti bisa !!!!! pasti bisaaaaaaaaaaaaa ..........................
pasti bisa !!!!! pasti bisaaaaaaaaaaaaa ..........................
Recommended Movie --- check now !! ---
adakah yang udah pernah nonton film ini???
Dee punya review nya nih ... The Karate Kid ...
Dee punya review nya nih ... The Karate Kid ...
Dre Parker (Jaden Smith) tak pernah ingin meninggalkan teman-temannya namun karena ibunya harus pindah ke Beijing maka tak ada pilihan buat Dre selain pasrah. Sebagai pendatang baru jelas masalah yang dihadapi Dre tidaklah mudah. Selain harus beradaptasi dengan lingkungan baru Dre juga masih harus berhadapan dengan para berandal di kota yang baru ini.
Saat berusaha untuk beradaptasi, Dre sudah dihajar habis-habisan oleh para berandal sebaya Dre yang rata-rata punya kemampuan bela diri tinggi. Dre hampir putus asa dan ingin kembali ke Amerika namun itu semua berubah ketika Dre bertemu Han (Jackie Chan) yang berusaha mengubah cara pandang Dre.
Han meyakinkan Dre bahwa satu-satunya cara untuk menghindar dari teror ini bukanlah dengan cara melarikan diri tetapi dengan menghadapinya. Dengan bantuan Han, Dre mulai mempelajari ilmu bela diri untuk melindungi dirinya dari ancaman para berandal yang tak pernah membiarkan Dre hidup tenang.
Saat berusaha untuk beradaptasi, Dre sudah dihajar habis-habisan oleh para berandal sebaya Dre yang rata-rata punya kemampuan bela diri tinggi. Dre hampir putus asa dan ingin kembali ke Amerika namun itu semua berubah ketika Dre bertemu Han (Jackie Chan) yang berusaha mengubah cara pandang Dre.
Han meyakinkan Dre bahwa satu-satunya cara untuk menghindar dari teror ini bukanlah dengan cara melarikan diri tetapi dengan menghadapinya. Dengan bantuan Han, Dre mulai mempelajari ilmu bela diri untuk melindungi dirinya dari ancaman para berandal yang tak pernah membiarkan Dre hidup tenang.
buat yang mau download bisa lewat link di bawah ini ^^
● Welcome to My Blog ●
wah wah ... blog baru, masih belum sempurna, tapi tetep semangat buat bikin blog ini jadi kereeeeeenn !! hehehe^^
pengen share all about Japan, pokoknya ya info yang unik deh ...
buat yang udah sempet mampir ... arigatou minna san ...
ganbatte !! ganbatte !!
pengen share all about Japan, pokoknya ya info yang unik deh ...
buat yang udah sempet mampir ... arigatou minna san ...
ganbatte !! ganbatte !!
● Manju ●
Manju Adalah makanan tradisional Jepang yang populer. Ada banyak jenis Manju, tetapi kebanyakan bagian luarnya dibuat dari tepung terigu, tepung beras dan gandum dan isi (pasta kacang merah), terbuat dari kacang Azuki rebus dan gula. Mereka direbus bersama-sama lagi dan diremas. Ada beberapa jenis pasta kacang yang digunakan termasuk koshian, tsubuan, dan tsubushian.
hemm, kalau disini kayaknya mending kita sebut Bapao deh yah ^^
hemm, kalau disini kayaknya mending kita sebut Bapao deh yah ^^
● Taiyaki ●
Taiyaki merupakan kue Jepang yang berbentuk seperti ikan, dan terbuat dari adonan tepung terigu yang dipanggang, kemudian diisi selai kacang merah. Taiyaki pertama kali ditemukan di Jepang pada tahun 1909, saat salah satu toko di kota Minato, Tokyo, mulai menjualnya, yaitu toko Naniwaya Souhonten.
Dorayaki
Ada yang tau makanan ini??? di Indonesia sekarang banyak kok yang jual ...
tapi kita liat versi aslinya yah, si bulat makanan kesukaan Doraemon ini ^^
tapi kita liat versi aslinya yah, si bulat makanan kesukaan Doraemon ini ^^
DORAYAKI |
Dorayaki adalah kue yang berasal dari Jepang. Dorayaki termasuk ke dalam golongan kue tradisional Jepang (wagashi) yang bentuknya bundar sedikit tembam, terdiri dari dua lembar kue yang direkatkan dengan selai kacang merah. Dorayaki memiliki tekstur yang lembut dan mirip dengan kue Jepang yang disebut Kastela karena adonan yang mengandung madu.
Kenali Masakan Jepang Yuk ---check it---
Negeri Jepang tidak hanya terkenal dengan film animasi dan teknologinya saja lho, akan tetapi juga terkenal akan keragaman makanan camilan yang khas dan pastinya unik serta mantap untuk dinikmati. Pingin tahu apa saja jenis camilan khas dari negeri sakura????
Takoyaki adalah makanan cemilan jepang yang biasa dibuat secara tradisional oleh keluarga-keluarga jepang secara rumahan. Pertama kali dibuat oleh Endo Tomekichi di tokonya yang bernama Aizu di Osaka. Bentuknya bulat seperti baso, karena itu disebut juga baso panggang jepang (tako = octopus , yaki = panggang) karena cara pembuatannya tidak digoreng dalam minyak yang banyak, tetapi dipanggang dalam suatu cetakan setengah bulatan kemudian dibalik-balik sehingga berbentuk bulatan penuh. Takoyaki ini enak disantap panas-panas secara langsung atau sebagai lauk dengan nasi. Bila dalam keadaan dingin, takoyaki akan lebih padat dan kenyal seperti baso.
Okonomiyaki adalah makanan Jepang dengan bahan tepung terigu yang diencerkan dengan air atau dashi, ditambah kol, telur ayam, makanan laut atau daging babi dan digoreng di atas penggorengan datar yang disebut teppan. Dalam bahasa Jepang, okonomi berarti “suka-suka” (yang disuka, yang diinginkan) dan yaki berarti “panggang” (istilah “goreng” hanya digunakan di Jepang bila makanan digoreng dengan minyak yang sangat banyak). Sesuai dengan namanya, lapisan atas (topping) okonomiyaki bisa disesuaikan dengan selera orang yang mau memakan.
TAKOYAKI |
Takoyaki adalah makanan cemilan jepang yang biasa dibuat secara tradisional oleh keluarga-keluarga jepang secara rumahan. Pertama kali dibuat oleh Endo Tomekichi di tokonya yang bernama Aizu di Osaka. Bentuknya bulat seperti baso, karena itu disebut juga baso panggang jepang (tako = octopus , yaki = panggang) karena cara pembuatannya tidak digoreng dalam minyak yang banyak, tetapi dipanggang dalam suatu cetakan setengah bulatan kemudian dibalik-balik sehingga berbentuk bulatan penuh. Takoyaki ini enak disantap panas-panas secara langsung atau sebagai lauk dengan nasi. Bila dalam keadaan dingin, takoyaki akan lebih padat dan kenyal seperti baso.
OKONOMIYAKI |
Hinamatsuri ^^ ---check this---
Hinamatsuri (雛祭り, ひなまつり?) atau Hina Matsuri adalah perayaan setiap tanggal 3 Maretdi Jepang yang diadakan untuk mendoakan pertumbuhan anak perempuan. Keluarga yang memiliki anak perempuan memajang satu set boneka yang disebut hinaningyō (雛人形?, boneka festival).
Satu set boneka terdiri dari boneka kaisar, permaisuri, puteri istana (dayang-dayang), dan pemusik istana yang menggambarkan upacara perkawinan tradisional di Jepang. Pakaian yang dikenakan boneka adalah kimono gaya zaman Heian. Perayaan ini sering disebutFestival Boneka atau Festival Anak Perempuan karena berawal permainan boneka di kalangan putri bangsawan yang disebut hiina asobi (bermain boneka puteri).
Walaupun disebut matsuri, perayaan ini lebih merupakan acara keluarga di rumah, dan hanya dirayakan keluarga yang memiliki anak perempuan. Sebelum hari perayaan tiba, anak-anak membantu orang tua mengeluarkan boneka dari kotak penyimpanan untuk dipajang. Sehari sesudah Hinamatsuri, boneka harus segera disimpan karena dipercaya sudah menyerap roh-roh jahat dan nasib sial.
Susunan boneka
Boneka diletakkan di atas panggung bertingkat yang disebut dankazari (tangga untuk memajang). Jumlah anak tangga pada dankazariditentukan berdasarkan jumlah boneka yang ada. Masing-masing boneka diletakkan pada posisi yang sudah ditentukan berdasarkan tradisi turun temurun. Panggung dankazari diberi alas selimut tebal berwarna merah yang disebut hi-mōsen.
Satu set boneka biasanya dilengkapi dengan miniatur tirai lipat (byōbu) berwarna emas untuk dipasang sebagai latar belakang. Di sisi kiri dan kanan diletakkan sepasang miniatur lampion (bombori). Perlengkapan lain berupa miniatur pohon sakura dan pohon tachibana, potongan dahan bunga persik sebagai hiasan.
Tangga teratas
Dua boneka yang melambangkan kaisar (o-dairi-sama) dan permaisuri (o-hina-sama) diletakkan di tangga paling atas. Dalam bahasa Jepang,dairi berarti "istana kaisar", dan hina berarti "sang putri" atau "anak perempuan". Wilayah Kansai dan Kanto memiliki urutan kanan-kiri yang berbeda dalam penempatan boneka kaisar dan permaisuri, namun susunan boneka di setiap anak tangga berikutnya selalu sama.
Tangga kedua
Tiga boneka puteri istana (san-nin kanjo) diletakkan di tangga kedua. Ketiga puteri istana membawa peralatan minum sake. Boneka puteri istana yang paling tengah membawa mangkuk sake (sakazuki) yang diletakkan di atas sampō. Dua boneka puteri istana yang lain membawa poci sake (kuwae no chōshi), dan wadah sake yang disebut (nagae no chōshi). Gigi salah satu boneka puteri istana dihitamkan (ohaguro) dan alisnya dicukur habis. Dalam boneka versi Kyoto, puteri istana yang paling tengah dari Kyoto membawa shimadai (hiasan tanda kebahagiaan dari daun pinus, daun bambu, dan bunga ume).[1]
Tangga ketiga
Lima boneka pemusik pria (go-nin bayashi) berada di tangga ketiga. Empat musisi masing-masing membawa alat musik, kecuali penyanyi yang membawa kipas lipat. Alat musik yang dibawa masing-masing pemusik adalah taiko, ōkawa, kotsuzumi, dan seruling.
Tangga keempat
Dua boneka menteri (daijin) yang terdiri dari Menteri Kanan (Udaijin) dan Menteri Kiri (Sadaijin) berada di tangga ke-4. Boneka Menteri Kanan digambarkan masih muda, sedangkan boneka Menteri Kiri tampak jauh lebih tua. Dari sudut pandang pengamat, Menteri Kanan berada di sebelah kiri, sedangkan Menteri Kiri berada di sebelah kanan.
Tangga kelima
Pada tangga kelima diletakkan tiga boneka pesuruh pria (shichō). Ketiganya masing-masing membawa bungkusan berisi topi (daigasa) yang dibawa dengan sebilah tongkat, sepatu yang diletakkan di atas sebuah nampan, dan payung panjang dalam keadaan tertutup. Dalam boneka versi lain, pesuruh pria membawa penggaruk dari bambu (kumade) dan sapu.[2] Selanjutnya, kereta sapi dan berbagai miniatur mebel yang dijadikan hadiah pernikahan diletakkan di atas tangga-tangga di bawahnya.
Langganan:
Postingan (Atom)